Fadli Zon kritik Jokowi 'one man show' di pemerintahan
Liputan118 - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama 3 tahun memimpin Indonesia. Fadli menilai Jokowi sebagai pemimpin 'one man show'. Hal ini karena Jokowi ingin selalu tampil dan mengerjakan semua tugas.
"Jokowi ini 'one man show'. Kadang sebagai presiden, gubernur, bupati, wali kota, mandor, manager sampai tukang bagi kaos dan sepeda, bagi kartu dan sebagainya. Ini 'one man show," kata Fadli dalam diskusi bertajuk 3 tahun Jokowi-JK di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/10).
Padahal, Fadli berharap Jokowi segera diharapkan berperan seperti dirijen yang hanya mengatur agar menteri-menterinya bekerja baik seperti sebuah simponi dalam musik.
"Kalau semua dia mau mainkan sehingga tidak ada simponi, tidak ada orkestranya," ujarnya.
Gaya kepemimpinan seperti ini, kata Fadli, justru akan menimbulkan masalah besar. Dia membandingkan, di masa Orde Baru, Soeharto malah diberi kesempatan untuk bekerja menunjukkan kompetensinya.
"Leadership one man show tidak akan menyelesaikan persoalan," tambahnya.
Sependapat dengan Fadli, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menuturkan, Jokowi harus segera menyelesaikan dinamika yang terjadi di jajaran menteri kabinet kerja. Dia juga menyinggung beda pendapat antara Jokowi dan JK soal pembentukan Densus Tipikor Polri.
"Ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan rakyat. Saya kira harus diakhiri," tandasnya.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon membantah pernyataan Fadli dan Syarief. Dia menjelaskan alasan Jokowi dianggap 'one man show', karena menteri-menterinya dari partai politik kerap mengklaim hasil kinerja mereka ke rakyat.
"Tidak pernah mereka sebut dari Pak Jokowi tuh. Bohong, kalau ada. Selama ini diklaim dari mereka," ungkap Effendi.
No comments